MENELUSURI JEJAK SEJARAH di Makam Pangeran Madi Alit

     Saat ini kota Palembang telah menjadi salah satu kota besar di Indonesia yang juga merupakan ibu kota wilayah Sumatra Selatan. Pal...

 

   Saat ini kota Palembang telah menjadi salah satu kota besar di Indonesia yang juga merupakan ibu kota wilayah Sumatra Selatan. Palembang merupakan kota tertua di Indonesia, hal ini didasarkan dari batu bersurat kedukan bukit yang ditemukan di Bukit Siguntang sebelah barat kota Palembang, yang menyatakan pembentukan sebuah kota yang merupakan ibu kota Kerajaan Sriwijaya pada 16 juni 682 M. Maka hal itu dijadikan patokan hari lahir kota Palembang.

   
 Kota Palembang sangat berperan penting dalam masuk dan berkembanganya Islam di Nusantara. Hal itu dikarenakan berdirinya Kerajaan Palembang yang merupakan cikal bakal Kesultanan Palembang Darusalam yang tidak terlepas dari peran para pemimpinya yang menetapkan Islam sebagai agama resmi. Pada abad ke 18 dan 19 M Palembang sangat berperan  besar dalam mengembangkan budaya Islam di wilayah Sumatera Selatan maupun Nusantara. Palembang menjadi salah satu pusat pengkajian Islam berbahasa Melayu, selain Aceh, Banjarmasin, dan Minangkabau.

     Kota Palembang memiliki banyak peninggalan bersejarah yang belum banyak diketahui oleh masyarakat. Diantara peninggalan yang belum banyak diketahui tersebut adalah makam Pangeran Madi Alit yang merupakan salah satu raja dari Kerajaan Palembang. Makam Pangeran Madi Alit terletak di 20 ilir tepatnya di samping Rumah Sakit Charitas. Untuk mencari keberadaan makam Pangeran Madi Alit banyak kesulitan yang harus dihadapi, dikarenakan keterbatasan informasi yang menjelaskan tentang makam tersebut. Begitu juga saat bertanya kepada beberapa orang yang berada di daerah tersebut ternyata banyak yang belum mengetahui tentang keberadaan makam Pangeran Madi Alit. Disinilah mengapa makam Pangeran Madi Alit menarik untuk di telusuri, dimaksudkan agar lebik dikenal oleh masyarakat palembang dan masyarakat indonesia umumnya.

   Akhirnya, setelah bertanya kepada salah satu petugas keamanan di RS Charitas, diperolehlah informasi bahwa lokasi makam Pangeran Madi Alit terletak di belakang icon Palembang. Sehingga icon Palembanglah yang terlihat serta teringat selalu di benak masyarakat, bukan makam Pengeran Madi Alit yang menyimpan sejarah yang berharga.

     Makam Pangeran Madi Alit terletak di sebuah tempat yang lebih tinggi sekitar 6 meter dari jalan raya yang konon katanya merupakan sebuah bukit. Saat pertama kali menaiki tangga memasuki lokasi makam terlihat sebuah plang yang bertuliskan “TANAH INI MILIK RADEN SATAR”. Suasana di tempat tersebut cukup sepi nampak disekelilingnya banyak ditumbuhi belukar serta ilalang membuat orang yang akan memasuki lokasi tersebut merasa sedikit ragu; dan cemas apakah benar ini lokasi makam Pangeran Madi Alit?

     Tidak jauh dari makam Pangeran Madi Alit terdapat sebuah rumah yang ditinggali oleh para juru kunci yang masih ada keturunan dari Pangeran Madi Alit. Makam Pangeran Madi Alit sangatlah sederhana, hanya gundukan tanah dan dua batu lonjong di sisi atasnya tanpa ada nama di batu nisannya. Menurut juru kunci yang menjaga makam tersebut keadaan makam yang sangat sederhana dikarenakant memang merupakan permintaan dari pihak keluarga yang menginginkan makam tersebut tetap alami dan hal tersebut diperkuat oleh jawaban dari pihak juru kunci bahwa beliau mendapat pesan dari Pangeran Madi Alit agar tidak merubah makam yang sudah ada. Kemudian dari pihak pemerintah kota Palembang tidak memiliki perhatian  khusus untuk mengelola pemakaman agar menjadi salah situs bersejarah yang patut untuk di kunjungi sebagai tempat pariwisata.

     Kebetulan hari itu bapak Syamsul Bahri yang merupakan juru kunci makam membawa kertas yang didalamnya terdapat tulisan berupa skema silsilah raja-raja kerajaan Palembang. Dari penjelasan sang juru kunci informasi sejarah Pangeran Madi Alit pun kami dapatkan. Pangeran Madi Alit adalah salah satu raja dari Kesultanan Palembang Darussalam. Beliau anak dari Ki Gede Ing Suro Mudo (1553-1575). Pangeran Madi Alit hanya memerintah selama 1 tahun pada tahun 1623-1624 M beliau menggantikan kakaknya yang bernama Pangeran Madi Angsoko kemudian setelah itu beliau wafat digantikan oleh adiknya yang bernama Pangeran Sedo Ing Puro Angsoko. Karena Pangeran Madi Alit hanya memerintah selama satu tahun menyebabkan tidak banyak kontribusi beliau yang dapat ketahui dan juga sangat minimnya referensi tentang Pangeran Madi Alit.

     Pak ali menunjukkan sebuah bangunan tua yang terletak kira-kira 10 meter dari makam Pangeran Madi Alit. Bangunan tersebut tingginya sekitar 6 meter, dinding-dindingnya dipenuhi oleh lumut yang tebal dan tumbuhan merambat, di karenakan bangunan tersebut sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Beliau langsung menjelaskan mengenai bangunan tua itu, dari penjelasan pak ali akhirnya di ketahui bahwa bangunan tua itu adalah Bunker peninggalan jepang yang konon di dalamnya terdapat terowongan yang bisa menghubungkan kepada terowongan lain salah satunya di pinggiran sungai Musi atau saat ini lebih di kenal BKB dan yang satunya lagi menembus pada terowongan jepang di KM 5 tepatnya di Jln. AKBP H UMAR.  Tetapi sayangnya untuk menuju pada lantai ke dua sudah tidak bisa di akses lagi di karenakan telah tertutup lumpur. Kondisi di dalam Bunker tersebut sangat gelap dan pengap, tidak ada benda-benda berharga yang tertinggal disana hanya sebuah tulisan berbahasa jepang.

     Makam pangeran madi Alit dan Bunker tersebut adalah suatu peninggalan bersejarah yang sangat berharga sekaligus sebagai bukti sejarah yang harus dijaga dan dilestarikan agar generasi-generasi selanjutnya masih bisa melihat dan mengetahui bawasannya kota palembang memiliki banyak peninggalan bersejarah yang belum diketahui oleh banyak orang. Juga diharapkan kepada pemerintah untuk lebih memerhatikan keberadaan peninggalan-peninggalan bersejarah tersebut dan ikut membantu menjaga dan melestarikannya.

      Buat sobat yang mau nonton videonya ada di bawah ya! Baca juga posting sebelumnya dan kunjungi Channel YouTube kami.