Mendengar Dengan Sabar Bertanya Dengan Sopan adalah sikap positif yang perlu dimiliki untuk membangun komunikasi efektif.
“Komunikasi Yang
Berkualitas Tidak Dihasilkan Dari Kecerdasan Ngotot, Tapi Dihasilkan Dari
Kecerdasan Sabar.” – Djajendra
Komunikasi adalah awal
mendapatkan solusi terbaik dalam setiap persoalan hidup. Mendengar dengan sabar
dan bertanya dengan sopan merupakan fondasi komunikasi yang kuat dan penting. Sudah
seharusnya kita memiliki kepribadian dan kualitas diri yang cerdas dalam mengajukan
pertanyaan dan cerdas mendengarkan dengan penuh perhatian untuk jawabannya. Hal
ini menyangkut sikap terhadap orang lain yang perlu diperhatikan, karena
sangat penting seseorang memperhatikan sikap untuk berkomunikasi dengan orang
lain. Sikap merupakan suatu hal yang pasti dimiliki oleh seseorang.
Menurut Saifudin A, Sikap adalah suatu bentuk evaluasi atau reaksi terhadap suatu obyek, memihak atau tidak memihak yang merupakan keteraturan tertentu dalam hal perasaan (afektif), pemikiran (kognitif) dan predisposisi tindakan (konatif) seseorang terhadap suatu aspek di lingkungan sekitarnya.
Afektif yang dimaksud disini adalah menyangkut masalah emosional subyektif
sosial terhadap suatu obyek yang secara umum disamakan dengan perasaan yang
dimiliki terhadap obyek. Sedangkan kognitif terbentuk dari informasi yang
didapatkan dan diproses yang menghasilkan suatu keputusan untuk melakukan
sesuatu. Konatif berarti menunjukkan bagaimana tingkah laku (atau kecenderungan
berperilaku) yang ada di dalam diri seseorang yang berkaitan dengan sesuatu
yang dihadapinya.
Setiap komunikasi haruslah
memiliki wawasan, ide, pendapat, dan sikap baik. Kita haruslah memiliki
keahlian percakapan dan keterampilan bertanya yang baik, serta memberikan orang
lain kesempatan untuk mengekspresikan diri. Memiliki sikap rendah hati,
hormat, menghargai, perhatian, dan empati serta percaya diri, menempatkan lawan
bicara dalam posisi yang tepat dan adil, tidak meninggikan, tidak pula
merendahkan. Salah satu sikap positif yang sangat penting adalah menjadi
pendengar/penyimak yang baik. Apalagi jika kita berkomunikasi dialogis. Apa
yang dikatakan seseorang mempunyai maksud, maka tangkaplah maksud itu, lalu
tanggapi. Jangan ragu untuk memuji jika lawan memang baik. berikan feedback
yang positif dengan tulus apa adanya. Jujurlah dan bersikplah positif di setiap
komunikasi.
Komunikasi yang baik akan
mendorong setiap orang untuk memperluas pikiran dan komentar. Perluasan pikiran
dan komentar yang baik tidak boleh keluar dari topik yang dibicarakan. Tetapi,
pikiran dan komentar harus mampu memperkaya topik yang dibicarakan.
Jadilah pembicara dan pendengar
yang baik, jangan pernah mendominasi diskusi, tapi selalu bersikap persuasif
terhadap setiap situasi komunikasi. Miliki gaya komunikasi yang santai, ceria,
tidak ngotot, dan benar-benar tertarik pada orang lain.
COMMENTS