cara manajemen waktu yang tepat. mulai perencanaan hingga pelaksanaan. salah satu kunci sukses adalah manajemen waktu yang tepat.
Makna waktu bagi seseorang ditentukan oleh bagaimana orang tersebut memaknai
serta memahami waktu. Jika kita menyadari betapa pentingnya waktu serta
bagaimana menjadikan waktu yang kita lalui bermakna, kita akan menyadari bahwa
waktu itu sangat berharga. Mengingat waktu yang telah kita lalui tak dapat
diulang, sehingga kita akan berusaha memanfaatkanya dengan sebaik-baiknya.
Baca Juga:
Mungkin ada banyak hal yang ingin kita lakukan dan
kita alami dalam hidup ini, agar semuanya dapat dilakukan dengan baik tentunya
membutuhkan manajemen waktu yang tepat. Kesalahan dalam manajemen waktu
menjadikan apa yang menjadi tujuan kita sering terabaikan bahkan tak jarang
terlewat karena waktunya telah habis. Nah, agar hal-hal yang ingin kita lakukan
bisa tercapai bagaimana cara mengaturnya ?
Ada 3 hal yang harus kita miliki dalam man ajemen waktu yang baik yaitu: a goal - a plan - take action.
- A goal ( tujuan )
Apa tujuan yang ingin kita capai dalam hidup ini? Mengapa kita ingin mencapai itu? Masing-masing
orang tentu memiliki jawaban yang berbeda, namun setiap orang harus punya. Hal ini
sangat penting, karena banyak orang yang menjalani hari-hari hidupnya tanpa
tahu untuk apa ia hidup, mau ke mana tujuanya, sehingga hidup menjadi seperti
petualangan tanpa arah atau hanya sebuah rutinitas. Padahal hidup adalah sebuah
perjalanan yang perlu direncanakan dengan baik.
Jika anda belum menemukan tujuan hidup anda, ambillah
waktu untuk memikirkan dan merenungkan hal itu. Bila perlu minta bantuan pada
orang yang mampu membimbing kita. Ini adalah langkah awal yang penting, jangan
di hari tua kita baru menyesal "Mengapa aku tidak menata hidupku sejak
muda?" atau kita baru menyadari "Mengapa hidupku jadi begini?".
Tentu di saat itu semuanya sudah terlambat.
Setelah kita tahu apa yang ingin kita capai dalam
hidup (ini adalah tujuan jangka panjang), kita dapat melanjutkannya dengan
membuat tujuan-tujuan atau target-target jangka pendek, sebagai langkah untuk
mencapai tujuan akhir. Target untuk 5 tahun mendatang, target tahun ini, target
semester ini, bahkan target hari ini. Tujuan/target bisa lebih dari satu,
misalnya target dalam bidang studi, pekerjaan, spiritual, dan sebagainya. Buatlah
target yang realistis (sesuai kemampuan) dan konkrit. Bila perlu tuliskan pada catatan
anda.
- A plan ( rencana )
" If you fail to plan, you plan to fail." Pernyataan ini menunjukkan betapa pentingnya
sebuah perencanaan. Jika kita sudah punya tujuan/target yang jelas, kita dapat
merencanakan langkah dan cara untuk mencapai tujuan kita. Beberapa langkah yang
dapat kita lakukan diantaranya:
1. Mengatur aktivitas
Evaluasi kembali aktivitas-aktivitas yang
biasa kita lakukan. Dari sekian banyak aktivitas yang ada, pilihlah mana yang
perlu dilakukan, mana yang tidak. Apa aktivitas yang lebih baik kita lakukan di
waktu luang, misalnya: apakah kita sering menghabiskan waktu untuk hal yang
kurang bermanfaat? Apakah ada kegiatan yang lebih bermanfaat yang dapat kita
lakukan? Mungkin belajar bahasa Inggris, jika ternyata kita punya tujuan
menjadi Public Relattions yang handal, sedangkan kemampuan bahasa Inggris kita
masih kurang. Jadi pada tahap ini kita menyeleksi aktivitas dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditargetkan.
2. Menentukan prioritas
Dari sekian banyak aktivitas yang sudah
kita seleksi, seringkali kita masih ingin melakukan banyak hal : kuliah, les bahasa
Inggris, les musik, olahraga, berkumpul dengan teman-teman, ikut organisasi
atau pelayanan, bekerja paruh waktu, dan sebagainya. Jika kita ingin melakukan
semuanya, mungkin bisa, tapi hasilnya belum tentu optimal, dan bisa jadi yang
terpenting justru terabaikan. Misalnya: karena terlalu asyik berorganisasi,
kuliah jadi terlantar.
Kita harus menentukan aktivitas-aktivitas
yang harus mendapat prioritas utama, dan aktivitas-aktivitas yang boleh kita
lakukan, namun pada porsi yang tepat. Sebagai contoh: olahraga itu penting,
kita perlu menyediakan waktu untuk itu, tapi tidak perlu menjadi prioritas
utama, jika tujuan kita bukan untuk menjadi seorang atlet. Jadi apabila suatu
saat kita dihadapkan pada dua pilihan, misalnya sore ini harus kerja kelompok
padahal diwaktu yang sama adalah jadwal main basket dengan teman-teman. Kita
bisa menentukan mana yang harus kita dahulukan, karena kita tahu apa prioritas
kita.
3. Membuat rencana yang realistis
Jika kita sudah menentukan target yang
realistis, maka kita juga perlu membuat rencana yang realistis. Misalkan dalam
semester pertama kita punya target untuk mencapai IP di atas 3,5. Kita membuat
rencana agar target itu tercapai. Kita membuat jadwal belajar secara teratur,
berapa jam sehari, kapan waktu yang terbaik, dan sebagainya. Buatlah semua itu
secara realistis, sehingga kita dapat sungguh-sungguh melaksanakannya.
4. Melaksanakan rencana secara fleksibel
Terkadang rencana yang sudah kita buat,
terganggu oleh hal-hal yang tidak terduga. Misalkan nanti malam adalah jadwal
kita belajar, tapi ternyata ada acara penting yang harus kita hadiri. Jika
acara itu memang penting dan tidak dapat ditunda, batalkan jadwal belajar dan
carilah waktu pengganti. Tapi perlu diwaspadai, jangan suka mengubah rencana
karena tergoda dengan hal-hal yang kurang penting. Jika ada kegiatan di luar
rencana yang ingin kita lakukan, aturlah waktu sehingga hal yang penting tetap
dapat kita laksanakan.
5. Membuat agenda harian
Mempunyai jadwal kegiatan harian akan
sangat membantu kita untuk memanajemen waktu yang kita miliki setiap hari,
namun tidak semua orang mau membuatnya secara detil. Paling tidak kita harus
mencatat hal-hal penting yang harus kita lakukan di agenda harian, sehingga di
pagi hari kita sudah tahu apa yang harus kita lakukan pada hari itu dan
bagaimana cara kita mengatur waktu untuk menyelesaikan semuanya. Target jangka
panjang akan tercapai jika kita mampu mendisiplin diri untuk menyelesaikan
target-target harian.
- Take action ( bertindak )
Lakukan apa yang sudah direncanakan! Jika tidak,
semua target dan rencana yang kita buat tidak punya arti apa-apa. Beberapa hal
yang harus kita waspadai diantaranya:
1. Penyakit malas menyerang
Saat malas menyerang seringkali kita
membuat berbagai alasan pembenaran. Misalnya "lagi nggak mood",
"waktunya nggak pas buat belajar" dan sebagainya.
2. Kebiasaan menunda pekerjaan
Ini juga hal sering menyerang ketika kita
berusaha komitmen dengan waktu dan tujuan. Kebiasaan menunda pekerjaan jika dibiarkan
akan menjadi kebiasaan buruk bagi diri sendiri. Misalnya kita beralasan "besok
masih ada waktu kok", "sebentar lagi ah", " deadline masih
minggu depan".
3. Tidak mampu mendisiplin diri sendiri
Kalau sudah terlanjur berselancar di
internet atau main game, lupa segalanya. Hmmmm, bahaya nih! Hiburan boleh,
namun jangan sampai menguras waktu produktif kita.
4. Tidak berani mengatakan "tidak"
Sungkan menolak teman yang tiba-tiba
mengajak keluar atau ngobrol lewat telepon? Coba ingat kembali tujuan dan
komitmen anda. Sesekali menolak ajakan teman, tidak masalah. Namun jangan
sampai menyakiti hatinya, sampaikan alasan anda menolaknya dengan baik,
sehingga teman kita tidak merasa tersakiti.
Kemampuan manajemen waktu dengan tepat berkaitan
erat dengan kebiasaan kita sehari-hari. Jika kita sudah terbiasa hidup tanpa perencanaan,
atau terbiasa menunda-nunda sesuatu, akan sangat sulit mendisiplin diri dengan
jadwal waktu yang terencana. Dalam mengubah kebiasaan merupakan hal sulit,
namun kesuksesan dapat diraih dengan kemauan dan keberanian serta kerja keras
untuk berubah. Tentunya berubah ke arah yang lebih baik dari hari ke hari,
terutama dalam hal manajemen waktu denan tepat.
There never has been, and cannot be, a good
life without self control
(Leo Tolstoy)
There are no secrets to success. It is the result of preparation, hard work, and learning from failure.
(Colin Powell)
Quality is never an accident; it is always the result of intelligent effort.
(John Ruskin)
COMMENTS