Dipertemukanya kita kembali dengan bulan Ramadhan merupakan nikmat yang sudah sepatutnya kita syukuri. Tentunya dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan banyak hal yang harus kita persiapkan. Persiapan disini maksudnya bukan hanya menunggu datangnya bulan Ramadhan, namun persiapan bekal sebelum kita menjalankan ibadah dan puasa di bulan Ramadhan, agar ibadah dan puasa yang kita lakukan tidak percuma.
Tidak
terasa tinggal hitungan hari kita akan memasuki bulan suci Ramadhan yang penuh
berkah. Ramadhan merupakan bulan mulia, di dalamnya orang-orang yang beriman diperintahkan
Allah SWT untuk berpuasa wajib sebulan penuh. Bulan Ramadhan juga diturunkanya wahyu
Allah yang berupa ayat-ayat Al-Quran ke muka bumi. Selain itu keutamaan bulan
Ramadhan lainnya ialah terdapat malam Lailatul Qadr, yakni satu malam yang
lebih baik dari seribu bulan. Maka, bergembiralah kita sebagai umat Islam dalam
menyambut datangnya bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan ini.
Baca Juga:
Kegembiraan
menyambut Ramadhan ialah karena banyaknya kemuliaan, keutamaan, dan berkah pada
bulan Ramadhan. Rasulullah SAW memberikan kabar gembira mengenai datangnya
Ramadhan sebagaimana dalam hadits berikut.
“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.”(HR. Ahmad)
Dipertemukanya
kita kembali dengan bulan Ramadhan merupakan nikmat yang sudah sepatutnya kita
syukuri. Tentunya dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan banyak hal yang
harus kita persiapkan. Persiapan disini maksudnya bukan hanya menunggu
datangnya bulan Ramadhan, namun persiapan bekal sebelum kita menjalankan ibadah
dan puasa di bulan Ramadhan, agar ibadah dan puasa yang kita lakukan tidak
percuma. Sebagaimana peringatan dari Rasulullah, bahwa:
“Banyak orang yang berpuasa namun tidak mendapatkan apa-apa, kecuali lapar dan dahaga.”(HR. Ahmad)
Banyak
hal yang telah dicontohkan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi Wassallam dalam
rangka menyambut Ramadhan demi meraih kualitas terbaik selama beribadah di
bulan Ramadhan. Etika menyambut Ramadhan harus benar-benar dijaga agar tidak
merusak amalan selama menunaikan ibadah puasa dan ibadah lainnya. Berikut ini 8
persiapan menyambut Ramadhan di antaranya:
1.
Mantapkan Niat
Sesungguhnya baik
buruknya suatu amal seseorang tergantung niatnya. Niatkan semua ibadah yang
kita lakukan dengan ikhlas karena mengharap ridho Allah tanpa niatan yang lain
misalnya niat ingin pamer, sok alim dan lain-lain.
2.
Berdo’a
Setelah
memiliki niat yang benar, maka kita perlu berdo’a kepada Allah, memohon agar hati
dan diri kita diberikan kesiapan menyambut bulan Ramadhan. Tentunya dengan doa
kita juga berharap Allah mempertemukan kita dengan Ramadhan dalam keadaan sehat
dan kuat baik jasmani dan rohani, serta memiliki semangat beribadah, serta
diberikan kemudahan dalam beribadah.
3.
Meningkatkan Khazanah Keilmuan
Dalam beribadah ilmu
merupakan hal yang sangat penting. Harapannya agar amal ibadah yang kita lakukannya
sesuai dengan tuntunan Islam. Demikian halnya ibadah di bulan Ramadhan terutama
puasa, kita harus mengetahui rukun dan hal-hal yang dapat merusak ibadah puasa.
Perintah berilmu juga merupakan perintah Allah, sebagaimana firman-Nya:
“Maka bertanyalah pada orang-orang yang berilmu jika kalian tidak mengetahui.”(QS. Al-Anbiya’: 7)
4. Mensucikan
Diri
Dalam menyambut Ramadhan,
bulan yang dimuliakan Allah dan Rasulullah, sudah sepantasnya kita membersihkan
diri dari segala dosa dan meninggalkan segala maksiat untuk menyambut
kedatangan Ramadhan, bulan penuh berkah ini.
Betapa rugi
orang-orang yang berpuasa menahan lapar dan dahaga, tetapi dirinya masih
berbuat maksiat. Sebagaimana dalam haditsnya, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
Wassallam bersabda,
”Barangsiapa yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan beramal dengannya maka tidak ada bagi Allah kepentingan terhadap puasa (yang sekedar meninggalkan makan dan minum.”(HR. Bukhari)
5.
Perbanyak Taubat.
Inilah yang
dianjurkan oleh para ulama kita. Sebelum memasuki bulan Ramadhan, perbanyaklah
taubat dan istighfar. Semoga di bulan Ramadhan kita bisa menjadi lebih baik.
Kejelekan dahulu hendaklah kita tinggalkan dan ganti dengan kebaikan di bulan
Ramadhan. Ingatlah bahwa syarat taubat yang dijelaskan oleh para ulama
sebagaimana dinukil oleh Ibnu Katsir rahimahullah, “Menghindari dosa untuk saat
ini. Menyesali dosa yang telah lalu. Bertekad tidak melakukannya lagi di masa
akan datang. Lalu jika dosa tersebut berkaitan dengan hak sesama manusia, maka
ia harus menyelesaikannya/ mengembalikannya.” Inilah yang disebut dengan taubat
nashuha, taubat yang tulus dan murni. Semoga Allah menerima taubat-taubat kita
sebelum memasuki waktu barokah di bulan Ramadhan.
6. Mengqadha Puasa
menunaikan kewajiban
puasa di tahun lalu jika ada yang ditinggalkan karena sebab syar’i yang
membuatnya meninggalkan puasa, semisal sakit, musafir atau sebab lainya.
Dari Abu Salamah,
dia berkata, saya mendengar ‘Aisyah radhiallahu ’anha berkata: “Aku
memiliki kewajiban berpuasa dari bulan Ramadan lalu, dan aku baru dapat
mengqadanya pada bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari dan Muslim)
7.
Muhasabah Diri
Kita juga perlu melihat
kembali apa saja yang kurang pada bulan Ramadhan tahun yang lalu. Sehingga kita
dapat bermuhasabah dan tidak akan mengulangi kembali di Ramadhan tahun ini.
Senantiasa menanamkan dalam hati bahwa Ramadhan adalah momen spesial bagi umat
Islam untuk memperbaiki diri, serta muraqabah kepada Allah SWT.
8.
Memperbanyak Ibadah Sunnah
Sebelum memasuki
bulan ramadhan tidak ada salahnya kita mempersiapkan diri dan melatih diri
untuk melaksanakan ibadah sunnah seperti shalat sunah, puasa sunah,
memperbanyak bacaan Al-Qur’an dan lain sebagainya.
Demikianlah
8
persiapan menyambut Ramadhan, semoga kita dapat menyelesaikan ibadah di
bulan Ramadhan ini dengan predikat terbaik di hadapan Allah dan kita dijauhkan
dari hal-hal yang membuat ibadah kita sia-sia.
COMMENTS