Semua orang memiliki telinga yang mampu mendengar dengan sangat baik, namun sayangnya banyak orang yang belum mengetahui bagaimana mendengarkan secara aktif dan efektif. Padahal mendengarkan merupakan salah satu keterampilan yang mampu menunjang kesuksesan. Beberapa manfaat manfaat mendengarkan diantaranya lebih mudah memahami orang lain serta meningkatkan hubungan interpersonal kita. Jadi, apakah Anda sudah memutuskan untuk mencapai berberapa manfaat mendengarkan tersebut?
Mendengarkan adalah salah satu hal
penting dalam percakapan apapun. Mendengarkan merupakan salah satu faktor penting dalam komunikasi langsung. Jika ingin membangun komunikasi sukses anda bisa membaca Tips Sukses Komunikasi. Saat mendengarkan kita tidak hanya membuat orang lain senang
karena didengar, namun kita juga mendapatkan pengetahuan yang sangat besar.
Seperti yang dikatakan oleh Lymen Steil, “Ketika kita berbicara, kita belajar
apa yang sudah kita ketahui, saat kita mendengarkan, kita memiliki kesempatan untuk
belajar sesuatu yang baru”.
Semua orang memiliki telinga yang mampu
mendengar dengan sangat baik, namun sayangnya banyak orang yang belum
mengetahui bagaimana mendengarkan secara aktif dan efektif. Padahal mendengarkan merupakan salah satu
keterampilan yang mampu menunjang kesuksesan. Beberapa manfaat manfaat
mendengarkan diantaranya lebih mudah memahami orang lain serta meningkatkan hubungan interpersonal kita.
Jadi, apakah Anda sudah memutuskan untuk
mencapai berberapa manfaat mendengarkan tersebut? Berikut ini 9 Rahasia Menjadi Pendengar Yang Baik:
1.
1. Tunjukkan
keterampilan mendengarkan anda dengan parafrase
Parafrase dan ikhtisar keduanya adalah kemampuan komunikasi yang fantastis
yang dapat
membantu kita memahami poin pembicara dan juga memungkinkan
untuk menunjukkan bahwa kita mendengarkan dengan seksama.
Meskipun ini terdengar sederhana,
namun menggunakan parafrase dan ikhtisar benar-benar dapat menunjukkan bahwa kita telah menerima
dengan baik apa yang
orang lain sampaikan, dan juga mampu mencegah kesalah pahaman dan kegagalan dalam penyampaian.
Menurut Wikipedia
Bahasa Indonesia Parafrase adalah istilah linguistik
yang berarti pengungkapan kembali suatu konsep dengan cara lain dalam bahasa
yang sama, namun tanpa mengubah maknanya. Sedangkan Ikhtisar yang
disebut juga kesimpulan merupakan pendapat terakhir yang mengandung
informasi berdasarkan uraian sebelumnya.
2.
2. Berikan
respon dengan kata-kata
Tunjukkan bahwa Anda
peduli dengan mengucapkan kata “ya” ketika lawan bicara berbicara tentang
sesuatu yang mereka ingin kita setujui atau “wow” saat mereka berbicara tentang
sesuatu yang fantastis. Namun
jika kita mengatakan “Mmhmm”, “Oh begitu”, atau “Ya” setiap lima detik tentu
akan menjadi hal yang menjengkelkan dan mungkin saja akan membuat lawan bicara
kita marah. Kita perlu memilih waktu yang tepat untuk mengucapkan
kata-kata tersebut dan mengatakanya dengan lembut agar tidak menjadi gangguan. Mengucapkan
kata-kata tersebut menunjukkan kita tidak hanya mendengar tapi juga
memperhatikan.
3.
3. Buat
kontak mata yang konsisten
Saat mendengarkan orang
lain, umpan balik yang anda berikan kepada orang yang berbicara bukan hanya tentang apa yang kita katakan kepada orang lain setelah
mendengarkanya. Bahasa tubuh seperti
kontak mata juga memiliki peran
penting dalam hal menjadi pendengar yang baik. Sobat bisa membaca Fungsi Komunikasi Nonverbal jika ingin mengetahui lebih jauh tentang komunikasi nonverbal.
Meskipun tidak tepat jika kita menatap teman yang sedang berbicara tanpa berkedip sampai mereka berhenti berbicara.
Jika demikian bukanya membuatnya nyaman namun malah membuaatnya ilfeel atau
ngeri dengan kita. Kontak
mata yang dimaksud disini adalah penting
untuk terus memandang setidaknya beberapa waktu. Melakukan kontak mata Ini adalah cara ntuk mengkomunikasikan bahwa kita tertarik,
memahami dan fokus
terhadap apa yang mereka bicarakan.
Pastikan untuk menyesuaikan kontak mata dengan orang yang
menjadi lawan bicara kita
juga. Jika lawan
bicara kita adalah seorang yang mudah cemas atau gugup, mengurangi tatapan langsung adalah
hal yang bijak dan berusaha
menggunakan cara lain untuk menunjukan
bahwa kita adalah pendengar yang baik.
4.
4. Melakukan sikap tubuh
terbuka
Cara ini masih
merupakan bagian dari bahasa tubuh, bahasa tubuh lain untuk menunjukan bahwa
kita adalah pendengar yang baik adalah dengan menunjukanya
dengan sikap tubuh dan postur yang terbuka. Kita perlu memperhatikan bagaimana cara kita berdiri atau duduk saat mendengarkan.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa melipat tangan, mengetuk
kaki atau mengerutkan
bibir adalah segala cara untuk menunjukkan ketidak
senangan, ketidak sabaran atau ketidak
tertarikan. Sebaliknya, mendengarkan dengan efektif dapat dikomunikasikan
dengan postur tubuh yang lembut dan terbuka. Jaga agar tubuh tetap tenang, dan pertimbangkan untuk maju untuk menunjukkan bahwa kita
sangat bersemangat menerima informasi
yang disampaikan.
5.
5. Bertanya
dengan pertanyaan terbuka
Pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang bisa dijawab dengan
"ya" atau "tidak" atau pertanyaan yang sederhana, sementara pertanyaan terbuka dirancang untuk
mempromosikan tanggapan yang lebih lama dan lebih bijaksana. Ketika kita
mengajukan pertanyaan tertutup, seolah-olah kita hanya ingin mendapatkan informasi spesifik dari orang lain
atau bahwa kita
hanya punya waktu terbatas untuk mereka. Sementara pertanyaan terbuka menunjukkan keinginan kita untuk terlibat dalam diskusi
dan menunjukan ketertarikan atau minat kita pada informasi yang
disampaikan, serta menunjukan bahwa kita ingin masuk dan membahas lebih jauh ke pembicaraan tersebut.
Saat bertanya kita perlu melakukanya dengan baik dan sopan sehingga tidak menjadi gangguan komunikasi. Ada baiknya anda membaca postingan kami tentang Mendengar Dengan Sabar Bertanya Dengan Sopan.
Saat bertanya kita perlu melakukanya dengan baik dan sopan sehingga tidak menjadi gangguan komunikasi. Ada baiknya anda membaca postingan kami tentang Mendengar Dengan Sabar Bertanya Dengan Sopan.
6.
6. Ingat
rincian sebelumnya
Hal penting untuk menjadi pendengar yang baik adalah
menyerap informasi-informasi yang diberikan oleh lawan bicara. Tidak masalah
jika kita tidak memiliki ingatan yang tajam. Tetapi, jika kita selalu melupakan
setiap hal yang diceritakan, maka kita bukanlah pendengar yang baik. Kita tidak
perlu mengingat semua hal-hal kecil, tetapi jangan sampai membuat lawan bicara
mengulang hal yang sama berkali-kali.
Sebagai pendengar kita
perlu mengambil kesempatan untuk
menambahkan komentar yang membuktikan bahwa kita telah mendengarkan dan mengingat sesuatu dari percakapan
sebelumnya.
Hal ini membuat orang merasa
dihargai, dan membuktikan bahwa kita benar-benar memperhatikannya.
Bahkan sesuatu yang kecil
seperti mengingat bahwa seseorang tidak menyukai jenis kopi tertentu atau
mereka pernah mengunjungi suatu tempat tertentu dapat membantu memperkuat ikatan bersama.
7.
7. Melakukan anggukan
Seperti halnya
kontak mata, mengangguk dan tersenyum merupakan hal yang
seringkali kita remehkan bahkan kita abaikan saat mendengarkan orang lain. Namun, jika kita memperhatikan bahasa tubuh kita, mungkin kita akan menyadari bahwa kita mengangguk dan tersenyum lebih sering daripada yang kita duga. Ini adalah cara terbaik untuk menunjukkan bahwa kita setuju dan mengerti serta ingin mendengar lebih banyak, karena
anggukan tidak memerlukan
interupsi dengan cara apa pun.
8.
8. Menjadi
pendengar yang baik dengan mirroring
Masih tentang bahasa
tubuh yang bisa kita gunakan untuk menunjukan bahwa kita adalah pendengar yang
baik. Kita bisa mengadopsi postur, posisi dan gerakan tubuh yang sama atau
mencerminkan sikap tubuh dari
orang yang sedang berbicara dengan kita. Meskipun mirroring ini bisa menjadi terlalu ekstrem,
jika dilakukan dengan berlebihan, namun pada ukuran tertentu mirroring adalah keterampilan interpersonal yang sangat baik yang
bekerja pada tingkat bawah sadar untuk meyakinkan pasangan percakapan kita bahwa kita berempati dengan mereka.
Selain itu dengan
mirroring akan menenangkan pembicara dan membuatnya lebih terbuka. Cobalah trik mirroring kecil, seperti menyilangkan kaki
Anda ke arah yang sama dengan lawan bicara atau melipat tangan dengan cara yang
sama.
9.
9. Mendengarkan
untuk memahami
Ini merupakan poin
terpenting dan amat sangat penting. dengan mendengarkan dan memahami apa yang
orang lain katakan. Hal ini karena dengan memahami yang orang bicarakan menunjukan
bahwa kita tidak hanya bertindak seolah-olah kita sedang mendengarkan orang lain, tetapi juga kita
memiliki keinginan otentik
untuk mendengarkan percakapan dari orang tersebut. Banyak orang yang sekedar hanya menunggu untuk menyela, mengubah topik
pembicaraan sendiri atau
menilai dari
pandangan mereka. Sudah seharusnya
sebagai pendengar yang baik kita menghindari hal-hal tersebut karena jelas bukanlah hal yang benar bagi lawan bicara kita (bahkan ketika pembicara tidak menyadari
hal tersebut).
Jika
kita terlibat dalam sebuah interaksi dengan rasa ingin tahu dan ketertarikan yang
tulus pada orang lain, maka hal tersebut akan tercermin pada
sikap dan perilaku kita.
Demikianlah 9 Rahasia Menjadi Pendengar Yang Baik semoga bermanfaat bagi kita
semua. Menjadi pendengar yang baik membutukan kesungguhan dalam berusaha
melatih kemampuan mendengarkan. Kita bisa melatih keterampilan mendengar yang
baik dimanapun dan kapanpun setiap kali kita bertemu dan berbicara dengan
seseorang, baik di lingkungan kerja, sosial, kampus, sekolah ataupun keluarga.
Seperti jenis ketrampilan yang lain, makin banyak berlatih, kita akan makin
mahir.
nice artikel gan
ReplyDeleteTerima kasih atas kunjunganya! Semoga bermanfaat dan silahkan berikan kritik dan saran untuk membantu Blog Catatan Sinine menjadi semakin baik lagi.
DeleteJOIN NOW !!!
ReplyDeleteDan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
BURUAN DAFTAR!
dewa-lotto.name
dewa-lotto.cc
dewa-lotto.vip